Medan | medansumupos.id
Ustd.Dudi Abu Yahya tampil sebagai Penceramah pembuka di Gelaran Acara Kajian Sa’ban dengan mengambil Thema,
” Melewati Shirath Secepat Kilat ” yang di selenggarakan Yayasan Marhamah Khaira Ummah (YMKU) di Tiara Convention Hall Jum’at (14/2/2025).
Dalam kajiannya, Ustd.Dude Abu Yahya, menyampaikan hal yang menjadi Fundamental bagi seorang Muslim/Muslimah yang ingin hidupnya tenang di dunia dalam menggapai kehidupan di akhirat dengan melalui Shirath secepat kilat.
Dengan membahas Shirath, adalah bagian terpenting terhadap Iman kita kepada hari Akhir dimulai dari kebangkitan di alam kubur, dan dikumpulkan di padang mahsyar.
Dengan membahas masalah hari akhir dan shirath itu adalah salah satu bagiannya itu yang akan menumbuhkan semangat untuk beramal kita, teringat bahwa kita akan meniti shirat yang menentukan keselamatan jalan kita ke surga atau ke neraka sehingga kita pun akan tergerak untuk dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Di sebutkannya, bahwa nanti yang pertama kali Meniti Shirath, adalah Nabi Muhammad SAW bersama ummatnya, Nabi Muhammad kelak akan memberikan syafaat kepada ummat umatnya sesuai dengan Amal dan Ibadahnya selama di dunia.
Kita perbanyakan do’a kepada Allah swt, dengan.. Do’a Ya Allah Selamatkan kami dari Api Neraka,
Dalam Sebuah Hadis laki-laki dan perempuan cahayanya akan memancar dari arah depan dan dari arah kanan di antara mereka, kata Abdullah Ibnu Umar ada yang cahayanya setinggi gunung, ada cahayanya setinggi pohon kurma ada yang cahayanya setinggi kuda dan ada yang cahayanya hanya di ujung jempolnya saja. ya khawatir cahayanya Padam kemudian dia akan berdoa.., Ya Allah sempurnakanlah cahaya kami agar kami bisa meniti shirath.
Di sebutkannya pula kondisi dalam keadaan gelap gulita, tentu dalam keadaan gelap gulita kita akan merasa ketakutan dan kekhawatiran yang sangat kebingungan, mereka ini yang akan mendapatkan ketenangan, keteguhan hati untuk meniti shirath, adalah mereka yang memiliki Cahayanya.
” Seorang muslim di saat dalam keadaan yang gelap gulita akan merasa ketakutan dan kekhawatiran yang sangat kebingungan, dan mereka ini yang akan mendapatkan ketenangan, keteguhan hati untuk meniti shirath adalah yang memiliki Cahayanya, “ucapnya.
Dikatakannya, bahwa Allah akan memberikan Cahaya Langit dan Bumi, oleh sebab itu pula Allah juga yang akan memberi cahaya kepada ummat, kepada siapa cahaya itu akan di berikannya, maknanya adalah kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, Dengan menjaga shalat yang di lakukan sebagai penambah Cahaya buat diri kita.
bergembiralah wahai bapak-bapak jika bapak-bapak menjadi ahli masjid yang berjalan melangkahkan kakinya menuju rumah Allah di waktu gelap (waktu subuh) di mana Allah akan memberikan kabar gembira kepadanya.
Sementara, Ustdzah Bunda Rony Rezkyta sebagai pelaksana kajian sya’ban dari Yayasan Khaira Ummah dalam kajiannya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kasihnya, atas Kajian ini dapat di gelar, sebagai pengingat akan takdir kita setap manusia, yang akan mengalami kematian, dan bagaimna kita seorang muslim bisa sedari awal dapat mempersiapkan akan kematian kita itu dengan Amal Sholeh, yang akan menjadikan Cahaya bagi kita di hari kematian nanti, ” tuturnya.
Rasa syukur juga di ucapkannya, atas telah terlaksananya peletakan batu pertama sekaligus pembangunan Mushallah dan Rumah Dak’wah Marhamah.
Yang telah di lakukan pada 25 Januari 2025, di jalan.Sido Bhakti, Johor – Kec.Namo Rambe.
In sya Allah kedepan jika Pembangunan Mushallah dan Rumah Dakwah, nanti selesai maka, kita akan memanggil para da’i da’i untuk membimbing para anak-anak kita nanti yang ingin belajar dan menimba ilmu, jadi kita harapkan sumbangsih dan Suport dari ummat muslim dan para donatur dalam mewujudkan serta merealisasikan yang kita impikan bersama ini, “harapnya.
Amatan medansumutpos.id, di lokasi acara kajian Sya’ban, tampak di hadiri peserta yang dominasi oleh para Muslimah/kaum wanita acara berlangsung dari pagi hingga sore, dengan pengisi Tausiah lainnya adalah Ustdzah Bunda Rony Rezkyta, serta di penutup dan sebagai pamungkas Kajian di isi oleh seorang pendakwah Mualaf dan Defender of Islam, Koh Dondy Tan.
Acara juga di semarakkan dengan Bazzar dan pameran dari para pengusaha pengusaha muslim, baik dari dari berbagai pernak pernik, makanan, dan penjualan buku serta souvenir.
( Red 01 )