Medan | medansumutpos.id
Massa Aksi Solidaritas Rempang – Galang, yang di laksanakan oleh Melayu Sumut dan Elemen, berlangsung di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Sisingamanggaraja Medan, Kecamatan Medan Kota, Medan, Jumat (15/09/2023), Massa mengecam serta Menyampaikan beberapa Tuntutan tegas kepada Pemerintah atas Tindakan Represif Aparat serta Kedzoliman di Rempang – Galang, yang di lakukan oleh Aparat Gabungan kepada Melayu disana.
Ada beberapa Tuntutan dari Massa Aksi Melayu Sumut peduli Rempang – Galang, adapun point point yang menjadi pernyataan sikap tegas tersebut dibacakan oleh Datok Muhammad Setia Muklis dari Kejuruan Metar Bilad Deli, yakni ;
1.Mengutuk dan Mengecam Keras tindakan preventif, Intimidatif dan Kekerasan yang di lakukan oleh aparat gabungan terhadap masyarakat Melayu di Pulau Rempang dan Galang Batam yang terjadi tanggal 7 September 2023,” tuturnya.Puak Melayu Se Sumut, Tunjukkan Solidaritas Terhadap Melayu Rempang di Makam Pahlawan.
2.meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM berat terhadap masyarakat Melayu Pulau Rempang dan Galang Batam.
3.Meminta kepada bapak Presiden Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk melindungi hak-hak tanah adat yang ada, di akui oleh negara sebagaimana termuat dalam pasal 18B Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 pasal 3 UUPA dan Peraturan Menteri Agraria tata ruang dan kepala Badan Pertahanan Nasional Nomor 18 tahun 2019 tentang tata cara penatausahaan tanah ulir Kesatuan masyarakat hukum adat dengan menghentikan praktik-praktik perampasan tanah (land grabbing) untuk memastikan pengakuan terhadap seluruh hak dasar masyarakat adat.
4.Meminta pemerintah agar menghentikan proyek strategis nasional Rempang dari lahan mereka serta menjamin akar budaya Melayu.
5.Memastikan perlindungan dan pengakuan terhadap seluruh hak dasar masyarakat adat kampung tua Melayu di Pulau Rempang dan Galang Batam.
6.Meminta kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk mencopot Kapolda Kepulauan Riau, Kapolres Balerang, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Batam.
7.Menarik aparat gabungan dari Pulau Rempang serta melakukan penyelidikan dan sanksi bagi aparat yang melakukan kekerasan tindakan ugal-ugalan terhadap warga sipil.
8. meminta kepada Kapolri agar membebaskan segera warga yang ditahan.
9.Meminta agar pemerintah melakukan pemulihan terhadap anak-anak yang mengalami kekerasan dan trauma saat kejadian bentrok tersebut
10.Meminta agar Pemerintah Pusat mau pun Daerah serta aparat penegak hukum menerapkan pendekatan Humanis dalam menyelesaikan sengketa agraria termasuk dalam proyek strategis nasional dan mengajak semua pihak untuk mengedepankan pendekatan dialogis berdasarkan Pancasila.
11.Meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan audit secara menyeluruh kepada BP Batam terkait keuangan dan implementasi prinsip HAM dalam seluruh proses dan perencanaan pembangunan
12.Dan yang terakhir, meminta Presiden Jokowi memberikan perhatian lebih dalam pengerjaan proyek strategis nasional dengan tetap menjunjung tinggi implementasi pancasila khususnya kemanusiaan yang adil, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” tutupnya.
Pantauan medansumutpos.id, di lokasi Aksi Solidaritas Rempang – Galang, selama berjalannya Aksi berlangsung aman dan kondusif dibawah pengawalan dari Aparat Personil gabungan, dari Polrestabes Medan, TNI dan Satpol PP ( Red.01 )