Medan | medansumutpos.id
Dengan mengambil Thema, Penguatan Organisasi untuk Peningkatan Peran MUI sebagai Khadimul Ummah dan Shadiqul Hukumah ”
Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) MUI Kabupaten/Kota se Sumut, di buka secara Resmi, oleh Pj.Gubsu, A.Fathoni, jum’at sore, (25/10/2024) dan berlangsung di Grand Inna, Jln.Putri Hijau-Medan.
Sebelum Rakorda, di buka secara Resmi oleh PJ.Gubsu, Ketua MUI Sumut, H.Maratua Simanjuntak, turut menyampaikan kata sambutannya, di hadapan para peserta Rakorda yang terdiri dari Ulama/Utusan dari MUI Kabupaten/Kota, Se Sumut.
Dalam sambutannya, H.Maratua Simanjuntak, mengatakan bahwa MUI sebagai wadahnya para Ulama, pembimbing Ummat dan perannya juga sebagai Mitra Pemerintah, di harapkan dapat terus ber sinergi dengan Umaro/Pemerintah, Ulama sebagai Khadimul Ummah dan Shadiqul Hukumah, dengan makna, MUI sebagai Pelayan Ummat dan juga sebagai Mitra Pemerintah,” ujarnya.
Dalam Rakorda ini, Ketua MUI Sumut, H.Maratua Simanjuntak juga berharap, akan ada muncul ide ide yang dapat memajukan peran ulama yang bermanfaat di tengah tengah ummat, guna mencari dan menemukan, solusi atas semua persoalan dan permasalahan ummat yang saat ini di hadapi dari setiap daerah masing-masing, ” harapnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Rakorda MUI Se Sumut, Prof.H.Asmui SH, dalam Laporannya, mengatakan, bahwa Kegiatan Rakorda ini, di ikuti oleh para Ketua/Pimpinan/Utusan MUI Kabupaten/Kotan se – Sumut, dan berlangsung selama 2 hari, dari hari jum’at dan sabtu tanggal 25-26 Oktober 2024.
Sementara, Pj.Gubsu, dalam pesannya kepada seluruh peserta Rakorda MUI Sumut, mengingatkan kembali akan peran MUI, sebagai tempat dan wadahnya berkumpul para ulama- ulama, bahwa yang menentukan arah dan kebaikan ummat itu adalah para ulama dan ulama itu sebagai bentengnya ummat, serta ulama orang yang sangat berpengaruh bagi ummat, ” ujarnya.
Rakorda, dan pertemuan di antara ulama ulama ini, sangat berguna dan bermanfaat, di harapkan, hasilnya nanti dapat memberikan masukan positif, guna turut andil, membangun, dan dapat berperan besar, untuk keseimbangan di tengah ummat.
Seterusnya, Pj.Gubsu, juga mengingatkan pula peran ulama, akan fungsi dan tugas ulama, harus dapat merasuki dari pikiran ummat itu, peran nyata ulama, terkait segala hal dan informasi yang baik buat ummat, baik itu yang nyata di tengah ummat maupun di Dunia maya, hal itu harus benar di penuhi oleh ulama terhadap hal hal yang positif, ” tekannya
Dalam Tantangan informasi global, saat ini ulama juga harus dapat pula memahami IT, agar para Generasi Milenial, jika mereka, butuh Informasi agama dan pemecahan masalah, maka ulama juga harus Aktif menanggapi serta memberikan komentar, di dunia maya, di saat kita dan Generasi Milenial itu berada pada kondisi hati yang resah dan galau.
Pesan moral juga di sampaikan Pj.Gubsu, orang baik jangan diam, sebab bisa jadi, diamnya orang baik itu akan di kalahan oleh orang yang ber niat jahat, dan jangan pula biarkan orang jahat itu bersatu, sebab bisa jadi bersatunya orang jahat itu, bisa mengalahkan kebaikan dari orang baik yang terkoordinir, seperti MUI ini, ” tuturnya.
Pj.Gubsu, juga berharap peran Ulama, dapat Menyejukkan iklim yang kondusif, di saat jelang pesta demokrasi, peran ulama juga dapat mempertahankan masyarakat yang religius
Pada kesempatan tersebut Pj.Gubsu, mengajak ulama, untuk mensukseskan Pilgubsu, Pilwalkot dan Pilbup Kabupaten/Kota di Sumut, mengarahkan umat untuk memilih Calon calon Pemimpin yang baik dan tau akan latar belakang serta kepribadiannya pula,
Pj.Gubsu juga menekankan, pada pesta Demokrasi yang sebentar lagi, MUI itu tidak harus Netral, namun MUI, bisa dan dapat menjaga Keseimbangan, di tengah ummat, dapat mengarahkan kepada calon calon pemimpin yang baik dan teruji. ( Red 01)