Medan | medansumutpos.id
Perkataan dan Ucapan yang Tidak Patut dan Tidak pantas telah keluar dari mulut seorang Ketua Ormas, AN yang di tujukan langsung kepada, Az, yang juga merupakan seorang Ketua Ormas.
Sungguh di luar nalar dan nilai nilai Ukhuwah Islamiah, ucapan yang tidak etis dan patut, di keluarkan dari mulut seorang ketua Ormas yang berbasiskan Islam.
Ucapan yang di lontarkan si Oknum Ketua Ormas ini, terjadi pada hari, Minggu sore (29/9/2024) di dalam satu Group Percakapan sosial/WA, dan dengan mengatakan,
” PINTU MASUK POLSEK MEDAN BARU DI TUTUP ANGGOTA xxxx, Hingga ketua xxxx dan SUAMI ISTRI TAK JADI MASUK SEHINGGA SUAMI ISTRI KETUA DAN BENDAHARA xxxx GAS KERETA TERBIRIT BIRIT BMELARIKAN DIRI. “
Akibat dari ucapan dan Perkataan yang keluar dari mulut si Oknum Ketua Ormas ini, kini telah menimbulkan efek ketidaksenangan atas perbuatannya yang telah menjatuhkan harga diri dan nama baik yang di tujukannya kepada ketua Ormas Az ini.
Perkataan si Oknum Ketua Ormas AN, itu juga telah membuat keresahan dan memicu kemarahan dari para Anggota Ketua Az ini, Ucapannya tersebut, di khawatirkan akan dapat memantik suasana ketidakkondusifan keamanan, serta Ketenangan di tengah masyarakat, apalagi pada saat saat masa kampanya pesta Demokrasi, Pilgub dan Pilwalkot/Pilbub di Sumatera Utara, ‘ ujar Ketua Ormas Az.
Untuk itu, Ketua Ormas Az, ini meminta dengan Tegas, kepada pihak APH (Aparat Penegak Hukum) untuk respek dan cepat tanggap, dalam mengantisipasi hal ini, agar dapat mencegah timbulnya kontra dan kericuhan.
Pihak pihak lain yang berkompeten, juga di harapkan dapat merespon, dan turut menyelesaikannya, yakni MUI Sumut selaku Lembaga Pengayom, Pembimbing di Tengah Ummat, untuk peka, dan dapat tanggap Merespon, untuk Menekan Gejolak yang akan menimbulkan keresahan di tengah Ummat, yang pada akhirnya nanti akan dapat merusak tatanan sosial kehidupan kemasyarakatan, serta merusak rasa Ukhuwah Islamiyah.
Sekedar di ketahui, awal peristiwa bermula, pada jum’at,(27/9/2024) saat penyidik polsek Medan Baru Mengundang Pelapor untuk Mediasi, atas Kasus Pemukulan/Penganiayaan terhadap diri Pelapor.
Diketahui, Terlapor saat itu membawa Massa Ormas nya dan turut serta pula datang Ketua nya, dengan alasan mereka ingin melihat dan mendampingi si Terlapor.
Jadi apa yang di sampaikan si Ketua Ormas ini di Group Wa tersebut, tidak seperti apa yang terjadi saat itu, bahwa Pelapor, hadir di rungan penyidik dan menunggu hingga satu jam, namun melihat dan menimbang dari situasi dan kondisi, yang tidak adanya menunjukkan niat baik dari Terlapor yang dengan membawa Massa, Pelaporpun lalu beranjak pergi, dan pada saat itu di ketahui rupanya si Terlapor menunggu Pengacaranya,
Sehingga patut di duga Oknum Ketua Ormas AN, sengaja memancing dan membuat polemik, sehingga unsur perasan tidak menyenangkan ada. ( Red )