Percut Sei Tuan | medansumutpos.id
Maraknnya Keberadaan lapak pedagang liar yang berada di Badan Jln. Besar Medan-Tembung, tepatnya yang berada di Simpang Jodoh Desa Bandarklippa, Kecamatan Percut Seituan, telah menyebabkan terjadinya kemacetan arus lalulintas yang parah dan sangat menggangu warga masyarakat.
Pantauan medansumutpos.id , di Simpang Jodoh Tembung, kamis (13/3), terdapat sedikitnya ada 13 lapak pedagang liar yang berada di badan jalan tersebut, sehingga makin mempersempit ruas jalan protokol di lokasi tersebut.
Para pedagang dengan seenaknya berjualan di badan jalan tanpa mau mempedulikan hak-hak dari para pengguna jalan lainnya, mereka hadir berjualan di mulai pagi hingga malam hari.
Ironisnya, keberadaan pedagang liar tersebut tepat berada di depan toko-toko yang di lokasi sehingga sangat mengganggu bagi para calon konsumen yang akan berbelanja ke toko-toko yang berada di belakangnya.
Setiap harinya, kerap kemacetan arus lalulintas terjadi di Pasar 7 Simpang Jodoh,
Seorang pemilik toko yang tidak ingin disebutkan jati dirinya mengatakan, bahwa saya sudah berkali-kali melarang keberadaan pedagang liar yang berjualan di badan jalan namun para pedagang liar tersebut tak mau berpindah lokasi, apalagi mereka mengaku sudah membayar uang sewa lapak kepada preman/ pemuda setempat.

“Meski sudah saya larang namun mereka tetap saja berjualan di depan toko saya,” ujar pemilik toko ini.
Para pemilik toko berharap besar kepada Camat Percut Seituan dan Sat Pol PP Kabupaten Deliserdang agar segera menertibkan para pedagang liar yang berjualan di badan jalan besar Medan- Tembung-Batangkuis karena telah menjadi penyebab terjadinya kemacatan arus lalulintas di Simpang Jodoh, ” pintanya.
Selain itu, tambah pemilik toko ini pula, para pedagang liar tersebut juga seenaknya saja membuang sampah-sampahnya ke dalam parit yang berada di pinggir jalan tersebut.
Para pedagang kakilima itu juga diduga memakai arus listrik dengan cara mencuri arus dan diduga pula sudah berjalan hampit setahun lebih ini, para pedagang liar tersebut juga membayar uang keamanan kepada preman setempat berinisial MJ dan info yang didapat di ketahui ia sebagai penjaga malam di toko-toko di kawasan Simpang Jodoh. ( Red )