Lubuk Pakam | medansumutpos.id Panitia Khusus (Pansus) Pendapatan Asli Daerah (PAD) DPRD Deli Serdang akhirnya mulai menemukan titik terang setelah fakta-fakta terkait kebocoran PAD yang pada akhir akhir ini telah menjadi issu hangat di Media On Line dan perbincangan hangat di tengah Masyarakat, hal yang dialami Pemkab Deli Serdang, hingga berhutang 200 M kepada para Rekanan/Kontraktor.
Salah satu fakta yang di temukan di Lapangan adalah terkait permainan dari para oknum petugas Bapenda yang nakal di lapangan.
Temuan-temuan di lapangan tersebut sementara telah langsung dilaporkan tim Pansus PAD DPRD Deli Serdang kepada Pj Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman Selasa, (30/4/2024) yang lalu.
demikian hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pansus PAD DPRD Deli Serdang, Dr. Misnan Al Jawi, SH,MH
pada Wartawan, Jum’at (3/4/2024) lalu.
Misnan, mengatakan Pada pertemuan rapat tersebut, di sebutkan kebocoran PAD Deli Serdang sudah terlalu tinggi sehingga tim Pansus meminta Pj Bupati agar membantu dan mensuport kerja dari Tim Pansus, “ujarnya.
Seperti yang telah sama di ketahui akhir akhir ini, banyak di Media On Line menyoroti terjadinya kebocoran PAD Deli Serdang, dan beberapa waktu lalu sempat juga di bantah oleh Ka.Inspektorat Deli Serdang, dengan
Menyatakan apa yang di Beritakan oleh sejumlah Media On line tersebut terkait Kebocoran PAD Deli Serdang, adalah tidak benar atau Hoax.
Namun ternyata, apa yang di Beritakan beberapa Media On Line. Tersebut, kini terbukti dengan adanya Temuan dari Tim Pansus PAD.
Pansus PAD Deli Serdang, sudah dua minggu ini bekerja, dan juga telah menggelar Rapat dengan OPD terkait.
Di sebutkan Misnan, Banyak temuan Kebocoran PAD Deli Serdang, dan itu ada di 11 sektor pajak, ” tegas Misnan.
Dari 11 Sektor Pajak tersebut, dan yang paling besar penyumbang kebocoran PAD ada di Sektor Pajak Restoran Besar dan Restoran, dan di sini para Pemain Lapangan Oknum Bapenda banyak yang bermain. ( Red/Tim )